
Biro Keuangan dan BMN Sekjen Kemenag RI Lakukan Monitoring BLU UIN Jambi
HUMAS UIN SUTHA – Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI kunjungi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam rangka kegiatan pembinaan dan monitoring pengelolaan penerimaan dan belanja satker BLU (16/09/2023).
Prof.Dr.H. Su’aidi, M.A., Ph.D selaku Rektor dalam penyampaiannya melaporkan kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN Sekjen Kementerian Agama RI bahwa UIN Jambi sejauh ini telah di dorong oleh PK BLU Kementerian Keuangan RI untuk meningkatkan pendapatan BLU.
Dari berbagai sumber pendapatan yang ada seperti Hotel, Area Bisnis di Kampus 1 Telanai yang saat ini disewa oleh beberapa usaha restoran sebagai penyangga pendapatan utama BLU dari UKT.
Kita juga sedang tahap persiapan membangun lapangan futsal di area gedung yang saat ini sempat mangkrak dan sedang dalam tahap untuk dilanjutkan pembangunannya bersama PUPR Provinsi Jambi, ucap Rektor UIN Jambi.
Drs. H. Subarja, M.Pd. selaku Kepala Biro Keuangan dan BMN Kementerian Agama RI menyampaikan bahwa kaitan dengan monitoring ini bahwa pada umumnya PTKIN yang telah menjadi kampus BLU belum pernah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) tapi UIN Jambi hari ini sudah pernah diperiksa oleh KAP Eksternal.
Dari trend realisasi pendapatan satker PTKIN dalam pendapatan BLU tahun 2018 s/d 2022 ada gerakan grafik angka yang meningkat setiap tahunnya yang diperoleh UIN Jambi dalam pendapatan BLU.
Pendapatan UIN Jambi sampai saat ini masih didominasi dari pendapatan dari sektor pendidikan sebesar 98, 62%. Kedepannya UIN Jambi juga perlu meningkatkan pendapatan dari kegiatan non pendidikan harus dioptimalkan, pesan Biro Keuangan dan BMN Kemenag RI.
Selain itu turut hadir pak Agusli Ilyas, S.Sos, M.Si selaku Analis Pengelolaan Keuangan APBN Bagian Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran Biro Keuangan dan BMN Sekjen Kemenag RI dan Wardasari Gandhi, S.E. selaku Analis Pengelolaan Keuangan APBN Subbag Penatausahaan PNBP dan BLU Wilayah I Sekjen Kemenag RI. Agusli dalam pemaparannya menyampaikan bahwa UIN Jambi sudah masuk kriteria BLU layanan yang telah diresmikan sejak 2009 lalu dan mulai berjalan diawal tahun 2010.
Agus juga menyamapaikan agar UIN Jambi melalui bidang pengembangan BLU seperti Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) agar bersinergi bersama para Wakil Rektor dan Dekan untuk meningkatkan pendapatan BLU yang bukan berasal dari sumber layanan akademik. Artinya selain dari UKT yang saat ini mendominasi penghasilan BLU UIN Jambi, kita harapkan dengan pemanfaatan gedung Training Centre dan Hotel Sutha Inn yang ada di kampus 1 Telanaipura mampu mendorong peningkatan pendapatan BLU yang bersumber dari Non-layanan akademik.