Menyikapi Kebijakan Covid-19, UIN STS Jambi Gelar FGD

Menyikapi Kebijakan Covid-19, UIN STS Jambi Gelar FGD

Pada Desember 2019, dunia internasional dihebohkan dengan penemuan virus baru yang disebut Covid-19 atau yang kita kenal dengan virus corona di Wuhan, Tiongkok. Dalam beberapa bulan saja, virus ini telah menjangkiti 200 negara lebih, sehingga covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO.

Di Indonesia sendiri, virus tersebut mulai menjadi kepanikan masyarakat, sejak awal Maret 2020, penyebarannya yang cepat mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia menjadi rawan, salah satunya di Provinsi Jambi. Kejadian ini memberi dampak diberbagai sector, antara lain social, ekonomi, dan keagamaan.

Menyikapi kebijakan covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah, serta dampak diberlakukannya peraturan social distancing dan physical distancing, sehingga meningkatnya kriminalitas, perekonomian, dan kegiatan beragama juga terganggu. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terbesar di Provinsi Jambi merasa perlu untuk mempersamakan persepsi pakar ekonomi, pakar Pendidikan, dan agama untuk melawan pandemic covid-19 melalui Focus Group Discussion (FGD) melalui aplikasi zoom, Kamis (16/04).

Rektor UIN STS jambi mengatakan, Pemerintah pusat dan daerah telah mengambil tindakan/kebijakan dengan melakukan pembatasan untuk pencegahan menyebarnya virus ini. “Dokter dan tenaga medis sebagai garda terdepan saat wabah ini melanda, untuk itu antara pemerintah pusat dan daerah harus memiliki persepsi yang sama dalam melawan covid-19 ini,”ujarnya.

Rektor menambahkan, saat ini UIN STS Jambi sudah membentuk Yayasan locomotive  trust foundation untuk membantu masyarakat yang terkena dampak covid-19. “Melalui Yayasan locomotive  trust foundation, kita akan membantu masyarakat yang terkena dampak covid-19 dan yang benar-benar membutuhkannya. Untuk itu kita butuh bekerjasama dengan berbagai lembagai yang memiliki persepsi sama,”ungkapnya.

FGD dihadiri 12 narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing, diantaranya Tarmizi, M.HI, Ketua MUI Kota Jambi, Budi Martanto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Dr. Jafar Ahmad, S.Ag.M.Si Kepala Ombusman Provinsi Jambi, Endang Nuryadin Kepala OJK, Dr. Pahruddin aktivis Muhammadiyah, Supian Ramli aktivis NU.

Sementara itu dari UIN STS Jambi hadir Prof. Dr. H. Su’aidi Rektor UIN STS Jambi, Dr. Rofiqoh Ferawati Wakil Rektor I, Dr. As’ad Wakil Rektor II, Guru Besar UIN STS Jambi Prof. H. Lias Hasibuan, dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Muhammad Nurung, dr. Tri Wibowo, dan Kepala SPI Hermanto Harun sebagai moderator FGD ini.