MUARO JAMBI – Konsep collaborative governance menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung pembangunan wilayah. Saat ini, tata kelola kolaboratif melibatkan lima unsur pentahelix yaitu pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, perguruan tinggi, dan media. Perguruan tinggi diharapkan menjadi pilar inovasi yang menjaga arah pembangunan berbasis rasional dan ilmiah. Karena itu, tridharma perguruan tinggi harus dirancang agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Bupati Muaro Jambi ini, dibuka oleh pengantar Sekda Muaro Jambi, Selasa (2/12/2025). Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kasful Anwar menyampaikan, bahwa selama beberapa tahun terakhir, kampus telah menjalin berbagai kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Kerja sama ini terwujud melalui nota kesepakatan tahun 2023. Dan kehadiran ini untuk membahas sejumlah perjanjian kerja sama tahun 2025 dengan pemerintah kecamatan, desa, dan lembaga adat Melayu Jambi.
Beragam program kolaboratif telah dilaksanakan. Program tersebut mencakup pendampingan akselerasi desa digital di Kecamatan Jambi Luar Kota pada tahun 2023 dan 2025. Hasil kegiatan tersebut adalah penyediaan website desa, penyusunan roadmap desa digital, serta pelatihan kader jurnalistik desa. Selain itu, UIN STS Jambi turut mendampingi UMKM melalui program Kukerta dan Pengabdian kepada Masyarakat, termasuk pendataan UMKM dan pendampingan pembuatan NIB serta sertifikasi halal.
Di bidang lingkungan hidup, UIN STS Jambi melaksanakan pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah dan pendampingan Pesantren Hijau. Kampus juga mendorong kegiatan mandiri mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat.
Berdasarkan capaian tersebut, UIN STS Jambi mengajukan penawaran kerja sama tridharma untuk tahun 2026–2029 kepada Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Program yang ditawarkan antara lain pengelolaan sampah terpadu, smart village, sistem administrasi kependudukan terpadu, kelas RPL untuk aparatur, sertifikasi halal UMKM, penelitian situs sejarah Melayu-Islam, kurikulum muatan lokal Melayu Jambi, desa ramah anak dan disabilitas, diklat aparatur desa, diklat guru internasional, serta pelatihan dan sertifikasi manasik haji.
Dalam sambutan, Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, menyambut hangat kerja sama strategis tersebut. “Kami menyambut hangat kehadiran UIN STS Jambi di bumi Sailun Salimbai. Muaro Jambi sebagai wilayah interland Kota Jambi memiliki banyak tantangan dan membutuhkan kolaborasi kuat,” ujar Bupati.
Bupati juga menegaskan visi daerah yaitu Muaro Jambi Tanpa Sampah dan pengelolaan air bersih. Ia menekankan pentingnya peran lembaga adat dalam pencegahan masalah sosial. Wilayah Jambi Luar Kota disebutnya sebagai kawasan padat dengan dua kampus besar yang harus ditata dengan baik. Beliau juga menyampaikan rencana pembangunan dua jalur, pelebaran jalan, jalan alternatif, dan pembangunan perpustakaan modern. Pemerintah daerah berkomitmen membuka peluang beasiswa bagi putra-putri Muaro Jambi, termasuk untuk kuota mahasiswa kedokteran.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kasful Anwar, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah. “Kami datang membawa semangat kolaborasi. UIN STS Jambi siap menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk menghasilkan program yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Kasful Anwar.
Beliau menegaskan komitmen kampus dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. “Kami percaya pembangunan harus berbasis ilmu pengetahuan, budaya, dan kepentingan publik. Karena itu, kami membuka ruang kerja sama seluas mungkin,” tegasnya.
Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Rektor I dan II, Korpus Adat Melayu Jambi, Korpus Lingkungan Hidup dan SDGs, Kepala UTIPD, Kepala UP2B, Pengelola RPL, dan Kaprodi Sistem Informasi Geografi.
Mereka bergantian menyampaikan program yang akan menjadi tindak lanjut kerja sama ke depan. Kolaborasi jangka panjang ini diproyeksikan memperkuat pembangunan Muaro Jambi berbasis inovasi dan pemberdayaan berkelanjutan.
