Rektor UIN STS Jambi: Melalui Kukerta, Mahasiswa Siap Belajar dan Mengabdi

Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) tidak hanya membutuhkan kemampuan akademik. Tetapi perlu kecakapan komunikasi dan pemahaman tentang adat dan budaya masyarakat, Sabtu (08/05/2024). Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan. Bagi mahasiswa yang akan menjalankan program kukerta 2024, harus mengikuti diklat ini, yang mengusung tema,”Akselerasi SDGs Desa”.

Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. As’ad dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menjalankan Kuliah kerja nyata terdapat tiga unsur. Pertama, sebagai pendidikan yang mana mahasiswa melihat langsung problem masyarakat. kedua, dengan Kukerta mahasiswa bisa menelaah potensi dan kelemahan sebuah desa dan menemukan alternatif pemecahan. Dan ketiga, melalui Kukerta mahasiswa dapat mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu, teknologi dan seni yang telah mereka dapat selama di kampus.

Rektor mengatakan dalam menjalankan program SDGs Desa bahwa mahasiswa bukanlah Pemerintah yang memiliki sumber daya dan perangkat. Maka, dalam menjalankan program sesuaikanlah dengan kapasitas yang dimiliki oleh mahasiswa. Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa pada hakikatnya Kuliah kerja nyata adalah momentum mahasiswa untuk belajar. “Ini adalah saat mahasiswa belajar kepada masyarakat dan menempah diri dalam pengabdian di masyarakat,”katanya.

Ketika menyampaikan sambutan, Rektor sempat memberikan doorprize berupa uang tunai kepada salah satu mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan Rektor.

Rektor berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater UIN STS Jambi,”Tinggalkanlah kesan positif di masyarakat, juga jagalah nama baik kampus kita UIN STS Jambi,” kata Prof. As’ad.

Pemateri menyampaikan kepada peserta mencakup kebijakan SDGs desa tahun 2024, desain dan teknik perumusan program kukerta dan berkomunikasi yang efektif dan bertanggungjawab, serta tata tertib peserta kukerta 2024. Pemateri di antaranya: Wenny Ira Reverawati, Ramdani Sirait, dan Mukhlis.

Koordinator Pusat Pengabdian pada Masyarakat LPPM, Mukhlis berharap kepada mahasiswa yang menjalankan tugas. “Saya berharap Kuliah kerja nyata di Angkatan ke 51 tahun 2024 dapat melaksanakan program kerja dengan baik. Dan dapat bekerja sama dengan pemerintah desa serta masyarakat desa,”harapnya.

Ketua LPPM, Fridiyanto menyampaikan kepada peserta Kukerta untuk mengikuti Diklat secara baik. Hal ini bertujuan agar ketika di lapangan tidak mengalami kendala berarti, seperti ketidakpahaman adat dan budaya serta komunikasi yang tidak efektif sehingga menghambat program Kukerta.