“Saat ini teknologi telah menguasai dunia. Sebagai kampus Islam negeri, kita tidak boleh kalah dari kampus lain,” tegasnya.
Prof. Inung sapaan akrabnya juga menyatakan keyakinannya bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) bisa unggul dalam pengembangan teknologi kampus.
Dia meminta, agar seluruh aplikasi di UIN STS Jambi diintegrasikan dalam satu platform layanan terpadu. “Buat rumah layanan yang meng-cover seluruh aplikasi. Jangan ada lagi yang terpisah-pisah. Untuk jurnal dan penelitian, Prof. Ahmad menyarankan kerja sama dengan Litapdimas Pusat,” ujarnya.
Rektor meminta Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UTIPD) menyusun daftar kebutuhan mendesak untuk mendukung digitalisasi kampus. “Ini perlu dilaksanakan, agar mahasiswa dapat mengakses layanan kampus dengan cepat. Dengan demikian, mereka juga dapat menjadi informan yang menyebarkan kebaikan di masyarakat,” tandasnya.
Kepala UTIPD, Titin Agustin Nengsih, melaporkan bahwa tim sedang mengembangkan portal SUTHA. “Insya Allah portal SUTHA akan diluncurkan Desember mendatang,” ungkapnya.
Namun, Titin juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan teknologi kampus. Salah satu masalah utama adalah manajemen Wi-Fi dan kurangnya access point. “Pengguna internet di UIN STS Jambi mencapai 4.000 user per hari. Kami perlu penambahan access point dan manajemen Wi-Fi yang baik,” jelasnya.
Selain itu, seringnya listrik padam juga menjadi tantangan yang mengganggu operasional peralatan di UTIPD. “Kondisi ini perlu perhatian untuk mendukung pengembangan digitalisasi,” tambahnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I, II, dan III, Kepala Biro AAKK, Kepala UTIPD, Ketua Tim Kerja Perencanaan, Ketua Tim Humas dan Kerja Sama, serta PPK BLU dan RM.
Menutup pertemuan, Rektor meminta Wakil Rektor II untuk memperbaiki lingkungan luar kampus agar lebih bersih dan asri. “Kebersihan lingkungan mencerminkan kualitas kampus. Mari kita jadikan UIN STS Jambi kampus yang nyaman dan modern,” ujar Rektor.
Dengan langkah-langkah tersebut, UIN STS Jambi optimistis mampu bersaing secara teknologi dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.